Hak - Hak Allah atas Hambahnya

     Sebelum kita mengetahui hak - hak Allah atas kita yaitu hamba - hambanya kita harus mengetahui kenapa Allah mencipatakan kita, bukankah Allah ialah Rabb semesta alam yang mencipatkan kita sehingga kita berada diatas bumi ini.

• Kenapa Allah subhanahuwata'ala menciptakan kita? 

            Sesungguhnya Allah azzawajalla menciptakan para hambanya tidaklah lain hanya untuk beribadah kepadanya, ibadah yang sebetul-betulnya hanya kepadanya dan tidak melakukan syirik maupun sekutu atasnya. sebagaimana rifman Allah azzawajalla:

و ما خلقت الجنّ و الإنس إلاّ ليعبدون

Artinya : Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepadaku (Q.S Adzariyyat ; 56)

            Allah  subahanahuwata'ala menciptakan seluruh maklhuk yang berada diatas muka bumi ini tidaklah lain kecuali hanya untuk beribadah kepadanya semata. sebagaimana sabda Nabi shalallahu'alaihiwasalam :

حق الله على العباد أن يعبدوه ,ولا يشركوا به شيئا

Artinya : Hak Allah atas hambanya ialah hambanya beribdah (menyembah) kepadanya, dan mereka tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.(muttafaqun 'alaihi)

• Lantas Apakah itu Ibadah?

            Ibadah adalah nama yang mencakupi apa - apa yang dicintai Allah dan yang diperintah Allah baik dari perkataan - perkataan, amalan - amalan, seperti do'a, solat, menyembelih, dan lain-lainnya yang berdasarkan perkataan Allah dan Nabi shalallahu'alaihiwasalam. sebagaimana firman Allah azzawajalla: 

قل إنّ صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي  لله ربّ العالمين

Artinya :   katakanlah (muhammad) sesungguhnya solatku, sesembelihanku, hidup dan matiku hanya kepada Allah Rabbul'alamin (Q.S Al-An'am ; 162)

            Sebagimana yang telah disampaikan Nabi yang mulia shalallahu'alaihiwasalam:

وما تقرّب إليّ عبدي بشيء أحبّ إليّ ممّا افترضته عليه 

Artinya :tidaklah hamba yang mendekat kepadaku dengan sesuatu apapun itu lebih aku cintai dari apa yang telah aku wajibkan atasnya. (Hadits Qudsyi Riwayat Bukhohi)

     Kedua dalil diatas menunjukkan bahwa pentingnya untuk beribadah kepada Allah sebagai bentuk pengabdian kepadanya dan menataati perintahnya serta mendapatkan cinta dari-Nya azzawajalla

    Maka hendaknya kita sebagai seorang mukmin senantiasa selalu beribadah kepada Allah dan menjauhi perbuatan syirik sebagaimana dari dalil dalil diatas.

(Kitab khuz 'aqidatak, karya Syaikh Muhammad Jamiil Zainuu)